Alat dan Bahan:
1. Batu Kali
2. Ijuk
3. Pasir Halus
4. Air Limbah
5. Arang/Tempurung Kelapa
6. Kerikil
7. Batu
8. 2 buah Baskom
9. Botol Air Mineral Besar
Cara Pembuatan
Susun seperti contoh di atas. Waakwa=D
Senin, 19 November 2012
Kamis, 08 November 2012
UEFA Champions League
Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.
Sejarah
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atauEuropean Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
[sunting]Format baru
Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
[sunting]Pemegang gelar juara terbanyak
Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München, AFC Ajaxdan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara).
[sunting]Serba-serbi Liga Champions
Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.
Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen (juara 74, 75 dan 76) dan Ajax (juara 71, 72, dan 73)
Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion, belum ada satu timpun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996(Juara), 1997, dan 1998).
Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).
[sunting]Lagu Tema Liga Champions UEFA
Pada tahun 1992, UEFA meminta kepada Tony Britten untuk membuat sebuah lagu tema untuk Liga Champions UEFA yang akan dimulai pada bulan Agustus 1992, dan dia kemudian mengadaptasi lagu George Frideric Handelyang berjudul Zadok the Priest.[1][2] Lagu tersebut kemudian dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, dengan iringan musik oleh Royal Philharmonic Orchestra.[1] Lirik lagu ini menggunakan tiga bahasa resmi UEFA: Bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman.[1] Chorus lagu ini dimainkan sebelum setiap pertandingan Liga Champions UEFA, dan juga sebelum dan sesudah setiap siaran pertandingan di televisi.[1] Lagu tersebut berdurasi kurang lebih tiga menit, dengan dua bait pendek dan chorus. Versi lengkap dari lagu tema ini tidak bisa dibeli atau diunduh secara legal, karena memang tidak pernah dirilis secara komersial.[1]
[sunting]Kualifikasi
Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkatUEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.
Selasa, 06 November 2012
Southampton
Southampton Football Club (berdiri dengan nama St. Mary's YMA) merupakan sebuah tim sepak bola Inggris yang didirikan tahun 1898. Bermarkas di Stadion St. Mary's, Southampton,Hampshire, Southampton pada musim 2011-12 bermain diFootball League Championship.
Reading
Reading F.C. adalah nama tim sepak bola Inggris yang bermarkas di Reading. Tim ini berdiri tahun 1871. Tim ini kini dimanageri oleh Steve Coppell, mantan pemain Manchester United. Reading mendapatkan tiket piala Intertoto tahun 2007 setelah berhasil menduduki peringkat 9 pada akhir klasemen.
Aston Villa
Sejarah
Aston Villa berdiri tahun 1874 dan menggunakan stadion Villa Park dari tahun 1897 hingga sekarang. Aston Villa merupakan salah satu anggota pendiri Liga Sepak Bola (Football League) dan langsung mencapai kesuksesan, mereka memenangkan lima gelar dalam waktu tujuh musim. Klub mencapai kejayaannya pada masa-masa awal abad ke-20 dengan menjuarai enam kali Liga Inggrishingga tahun 1910. Kejayaan tersebut hanya dapat diulang lagi pada musim 1980-81, ditambah gelar Piala Champions musim berikutnya 1981-82.
Masa paling sulit pernah dialami oleh Aston Villa saat mereka harus degradasi ke Divisi Tiga pada tahun 1971. Baru setelah sepuluh tahun kemudian ketika Ron Saunders menjadi manajer, Villa kembali berhasil meraih kembali gelar Juara Liga. Musim berikutnya pada tahun 1982 dibawah asuhan manajer Tony Barton berhasil menjuarai Piala Champions UEFA dengan mengalahkan Bayern Muenchen 1-0 yang diiringi Piala Super Eropasetahun kemudian, Aston Villa adalah satu dari hanya 4 klub asal Inggris yang pernah menjuarai kompetisi papan atas Eropa tersebut.
Pada tahun 1987 mereka kembali terdegradasi namun dengan cepat kembali lagi ke level teratas. Tahun 1993 dibawah asuhan manajer Ron Atkinson berhasil menjadi runner-up Liga Inggris dan memenangkan Piala Ligamasing-masing atas Manchester United pada tahun 1994 dan Leeds United pada tahun 1996.
Setelah ditangani manajer Martin O'Neill pada tahun 2006, Villa menjadi lebih kompetitif di Liga Primer. Kebijakan O'Neill lebih dikenal dengan menggunakan banyak pemain asli Inggris Raya. Setelah dikalahkan Manchester United di Piala Liga tahun 2010 Martin O'Neill mengundurkan diri pada Agustus 2010 dan digantikan oleh mantan pelatih Liverpool Gerard Houlier. Karena masalah kesehatan akhirnya Houllier mengundurkan diri digantikan oleh mantan pelatih rival sekota the Villa Birmingham City yaitu Alex McLeish.
Sejak tahun 2006 Aston Villa dimiliki oleh pengusaha asal Amerika Serikat, yaitu Randy Lerner, yang membeli sebagian besar saham milik Doug Ellis. Setelah membeli kepemilikan klub, Lerner mengangkat dirinya sebagai presiden klub menggantikan Ellis.
Sunderland
Sunderland Association Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berkompetisi di Liga Utama Inggris. Sunderland yang bermarkas di Sunderland, Tyne and Wear memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Stadium of Light yang berkapasitas 49.000 penonton. Sunderland dijuluki The Black Cats (Kucing Hitam).
[sunting]Pemain
- Pemain terbanyak bermain di liga: Jimmy Montgomery, bermain 527 kali (1961-1976)[2]
- Pencetak Gol terbanyak di liga: Charlie Buchan, memasukkan 209 gol (1911–1925)
- Pencetak Gol terbanyak dalam seluruh kompetisi:Bobby Gurney, memasukkan 227 gol (1926-1939)
- Pencetak Gol terbanyak dalam satu musim: Dave Halliday, memasukkan 43 gol (Liga Inggris musim 1928–29)
- Pemain terbanyak bermain untuk negara: Charlie Hurley, bermain 36 kali untuk Republik Irlandia
- Pembelian termahal: £ 5 juta, Michael Bridges dariLeeds United (Juli 1999)
- Penjualan termahal: £10 juta, Darren Bent dari Tottenham Hotspur (Agustus 2009)
[sunting]Klub
- Kemenangan terbesar: 9–1 menang atas Newcastle United F.C. pada Liga Inggris (1908)
- Kekalahan terbesar: 0-8 kalah Sheffield Wednesday (1911); West Ham United (1968); Watford (1982)
- Masuk ke Strata tertinggi Liga Inggris: musim 1890-91
- Berada berturut-turut di strata tertinggi Liga Inggris: 57 musim (1890-91 sampai 1957-58)
- Penonton terbanyak: 75.118 penonton, pada babak ke-6 Piala FA melawan Derby County(8 Maret 1933)
Stoke City
Stoke City Football Club (dikenal sebagai Stoke Football Clubsampai 1925) adalah tim sepak bola dari Stoke-on-Trent di Inggris(klub lainnya di kota itu adalah Port Vale F.C.). Mereka berlaga diLiga Premier Inggris. Klub ini konon adalah klub sepak bola kedua tertua di dunia setelah Notts County F.C. karena didirikan pada1863 (beberapa orang menolak, dan menganggap 1868).
Norwich City
Norwich City Football Club adalah sebuah klub sepak bolaInggris yang didirikan pada tahun 1902. Bermarkas di Norwich,Norfolk. Norwich pada musim 2006-07 bermain di Liga Championship Inggris. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Carrow Road yang berkapasitas 26.164 penonton. Seragam mereka berwarna kuning-hijau, sehingga mereka dijuluki Canaries (Kenari).
Wigan Athletic
Wigan Athletic Football Club adalah sebuah klub sepak bolaInggris yang bermarkas di Wigan, Greater Manchester. Pada musim 2006–07, untuk pertama kalinya Wigan bermain di Liga Premier Inggris.[2] Wigan bermain di The Championship pada tahun 2003 hingga 2005. Sejak tahun 1999, klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion DW yang berkapasitas 25.138 penonton. Sebelumnya Wigan bermarkas di Springfield Park selama 67 tahun.[3]
Swansea City
Swansea City Association Football Club merupakan sebuah timsepak bola Inggris yang bermain di divisi satu Football League Championship. Didirikan pada tahun 1912. Berbasis di Swansea. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Libertyyang berkapasitas 20.532 penonton. Seragam mereka berwarna putih.
Klub ini merupakan klub dari Wales yang bermain di Football League Championship. Pada Musim 2010-2011 Swansea City sukses promosi ke England Premier League melalui jalur play off,setelah menumbangkan Reading 4-2 di New Wembley pada babak Final Kualifikasi.Sebelumnya,di semifinal kualifikasi mereka sukses menumbangkan Nottingham Forest dengan aggregat 3-1
West Ham United
West Ham United Football Club adalah sebuah klub sepak bolaInggris yang bermarkas di London. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Boleyn Ground (Upton Park) yang berkapasitas 35.016 kursi. Seragam mereka berwarna merah-silver.
West Bromwich Albion
West Bromwich Albion Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermarkas diWest Bromwich, West Midlands. Didirikan pada tahun 1878. Sejak tahun 1900, klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion The Hawthornsyang berkapasitas 26.484 penonton. Seragam mereka adalah biru-putih sehingga mereka dijulukiThe Baggies.
Everton
Sejarah
Pada saat didirikan klub ini bernama St. Domingo F.C. dengan tujuan agar jemaah disekitar Gereja St. Domingo dapat mengikuti olah raga di luar musim panas saat mereka jeda bermain kriket. Diawal pembentukan Everton, tim ini bermain lapangan Stanley Park tanpa ada ruang ganti dan harus membawa tiang gawang sendiri ke lapangan. Klub berubah nama menjadi Everton setahun kemudian, agar bisa menampung orang dari luar jamaah yang ingin berpartisipasi. Seragam “Royal Blue” baru dikampanyekan penggunaannya pada musim 1901/1902.
Gelar liga pertama mereka raih pada musim 1890-91. Bergabungnya Dixie Dean pada tahun 1925 mempengaruhi kesuksesan "the Toffees" menjuarai kompetisi musim 1927-28. Dan setelah lima gelar liga dan dua trofi Piala FA kemudian, pretasi Everton seperti berhenti dan baru bangkit lagi pada tahun 1960-an. Dua gelar liga dan satu trofi Piala FA menjadi bukti kesuksesan pada periode tersebut.
Pada tahun 1980-an, Everton kembali menikmati periode keemasan. Setelah penunjukan manajer Howard Kendallpada tahun 1981, Toffees berhasil meraih dua gelar liga pada musim 1984-85 dan 1986-87 dan satu trofi Piala FA 1984. Gelar domestik tersebut dilengkapi pula dengan trofi Piala Winners UEFA 1984-85, yang menjadi satu-satunya gelar Eropa yang pernah direngkuh Everton hingga saat ini. Akibat Tragedi Heysel, Everton tidak dapat ikut berkompetisi di Eropa. Tragedi tersebut membuat klub-klub Inggris tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi Eropa selama lima tahun. Everton pun gagal memperoleh peluang mengulangi sukses tim-tim Inggris di kejuaraan antarklub Eropa selama periode 1980-an.
Ketika larangan tersebut dicabut oleh UEFA dan Inggris memasuki era Liga Primer, prestasi Everton mulai menurun. Setelah menjuarai Piala FA 1995, prestasi Everton cendrung menurun. Kedatangan manajer Joe Roylepada tahun 1994 sempat membuat klub disegani dan Everton sukses menduduki peringkat keenam Liga Primer musim 1995-96.
Penampilan Everton kembali menurun, hingga akhirnya David Moyes datang. Manajer asal Skotlandia ini menyelamatkan Everton dari ancaman degradasi pada musim 2001-02. Tangan dingin Moyes berhasil mengangkat kembali penampilan tim.
Fulham
Sejarah
Fulham merupakan tim profesional tertua di Kota London. Fulham didirikan pada 1879 oleh jemaat Gereja Inggris di West Kensingtondengan nama Fulham St Andrew’s Church Sunday School. Hingga saat ini gereja tersebut masih ada dengan sebuah plakat di pintu masuk untuk mengenang pendirian tim tersebut. Nama klub kemudian dipersingkat semenjak tahun 1888 dengan nama Fulham.
Fulham mulai bermain di Craven Cottage sejak tahun 1896 dan mulai menanggalkan seragam amatirnya pada tahun 1907 ketika sukses meraih tiket berlaga di Football League dengan meraih gelar sebagai juara Liga Selatan untuk kali kedua. Kemenangan pertama Fulham di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris diukir di kandang Derby County, Baseball Ground, dengan skor 1-0 pada tanggal 7 September 1907. Pada masa ini, klub sempat dipimpin Henry Norris, yang juga tercatat sebagai penyandang dana tak langsung Chelsea. The Cottagers bermain dengan baju putih dan celana hitam yang diketahui telah digunakan sejak tahun 1903.
Selama bertahun-tahun, Fulham lebih dikenal sebagai tim divisi bawah sepak bola Inggris. Saat tim ditangani oleh manajer Alec Stock, Fulham tampil mengejutkan dengan lolos ke final Piala FA tahun 1975. Di final, mereka dikalahkan oleh West Ham United
Pada era Liga Primer prestasi klub mengalami pasang surut. Mereka sempat terdegradasi hingga divisi tiga pada 1994 dan dua tahun kemudian berada pada urutan 17 dari 24 tim.
Setelah ditunjuknya Mickey Adams sebagai manajer, The Cottagers bisa promosi kembali dan selanjutnya setelah ditangani oleh Kevin Keegan dan Jean Tigana membawa Fulham menanjak dengan cepat ke posisi lever teratas.
Pada tahun 1997 klub dibeli oleh pengusaha asal Mesir Mohamed Al Fayed. Kedatangan Al-Fayed membawa perubahan ke Craven Cottage. Milyarder asal Mesir ini merombak skuat dan melakukan revolusi yang mengubah wajah klub seperti saat sekarang ini. Al-Fayed mengangkat duet Ray Wilkins, sebagai manajer tim, dan Kevin Keegan, sebagai Chief Operating Officer, dengan target menembus Liga Primer dalam waktu lima tahun. Saat itu, Fulham masih berkutat di Divisi Dua. Setelah terjadi perbedaan pendapat tentang pemilihan pemain, Wilkins akhirnya mundur dan Keegan memegang penuh kendali tim.
Fulham sukses menjuarai Football League Championship pada musim 2000-01 dan berhak promosi untuk bermain di Liga Primer. Setelah promosi, Fulham tak pernah terdegradasi hingga musim ini.
Meskipun belum pernah menjuarai Liga Inggris, tahun 2010 Fulham nyaris menjadi Juara Liga Eropa UEFA namun dikalahkan oleh Atletico Madrid di babak tambahan waktu. Hingga saat ini final di Hamburg tersebut merupakan raihan terbaik Fulham di kompetisi Eropa.
Langganan:
Postingan (Atom)